Selasa, 18 Oktober 2011

Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat

PELAKSANAAN KEGIATANPROGRAM KESERASIAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT (KSBM) DESA MARGAJAYA KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2010
A.       LATAR BELAKANG
Keberadaan, keberagamaan dan heteroginitas sosial, budaya, etnis, agama, ras, kelompok dan golongan, merupakan kondisi obyektif bangsa Indonesia yang harus dihargai melalui prinsip berbeda dalam ekpresi ritual, serta bersama dalam ekpresi sosial. Atau, dengan kata lain, bersaudara dalam perbedaan dan perbedaan dalam persaudaraan. 
Letak geografis dan kondisi demografis negara kita, selain menjadi potensi dan sumber daya sosial, pada saat yang sama juga menjadi potensi munculnya berbagai masalah terutama terkait dengan fenomena disintegrasi sosial, konflik sosial dan kerawanan-kerawanan sosial lainnya. Kondisi geografis dan demografis tersebut, ditambah dengan akselerasi berbagai keinginan dan tuntutan percepatan pemenuhan kebutuhan seiring proses demokratisasi serta globalisasi, memacu timbulnya masalah-masalah sosial. Spirit bangsa Indonesia, rasa kesetiakawanan sosial yang merupakan budaya bangsa atau bahkan nurani bangsa, serta nilai-nilai kearifan lokal, menjadi modal sosial yang dapat mewujudkan integrasi sosial.
Oleh karena itu, modal sosial yang tumbuh sebagai inisiatif masyarakat lokal perlu terus difasilitasi, diperkuat, dikembangkan dan didayagunakan. Kearifal lokal yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, mampu mewujudkan harmonisasi dan keserasian sosial. Karena itu, upaya pengembangan keserasian sosial berbasis kearifan lokal menjadi nilai yang strategis di tengah-tengah bangsa yang multikultural. Kearifan lokal adalah sistem ide dan makna yang ada dalam masyarakat lokal yang matang, hasil proses seleksi sosial yang tercermin dalam cara pandang, sikap dan perilaku masyarakat yang kondusif, serta menjadi sumber dan sekaligus landasan pengembangan keserasian sosial yang berkelanjutan. Upaya pengurangan berbagai masalah yang terkait dengan disintegrasi sosial, konflik sosial dan kerusuhan serta kerawanan sosial lainnya, akan lebih efektif jika secara dini masalah-masalah tersebut sudah dikenali, diprediksi dan dicegah melalui sistem pengintai dan respon dini. Selanjutnya salah satu usaha respon dini tersebut perlu direalisasikan dengan suatu kegiatan yang diharapkan manfaatnya bagi masyarakat. Pemerintah Pusat melalui Departemen Sosial mencanangkan kebijakan untuk penganganan permasalahan sosial tersebut dengan Program Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat.

B.        MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan Forum Program Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat  Desa Margajaya  Kecamatan Tanjungsari  disusun dengan maksud sebagai berikut :
1.         Meningkatkan rasa gotong royong dan kearifan local dengan pelaksanaan pembangunan rehabilitasi saluran irigasi sungai sebagai wujud pemenuhan kebutuhan masyarakat;
2.         Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan forum Sosial Berbasis Masyarakat   .
Adapun tujuan  Kegiatan Forum Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat Desa Margajaya  Kecamatan Tanjungsari  adalah :
1.         Meningkatkan keharmonisasian, keserasian dan Sosial Berbasis Masyarakat masyarakat Desa Margajaya;
2.         Menumbuhkan dan memperkuat kembali tatanan kehidupan masyarakat yang dilandasi semangat kebersamaan dan kegotongroyongan;
3.         Mencegah dan mengurangi berbagai masalah di masyarakat berkaitan dengan disintegrasi, konflik dan kerawanan sosial.

C.        PALAKSANAAN
1.         Jenis Kegiatan
a.    Volume (target dan realisasi)
Kegiatan fisik Program KSBM di Desa Margajaya adalah perbaikan Selokan / Sungai SS Kebonhui – Ciluluk Desa Margajaya dengan target sepanjang 465 m.
Realisasi pembangunan yang dicapai sepanjang 600 m.
b.   Swadaya masyarakat
NO
URAIAN KEGIATAN
SWADAYA MASYARAKAT
DANA
MATERIAL
TENAGA
1
Pekerjaan Tembok Saluran
10.000.000
Pasir
880 HOK



Bambu




Batu belah



Konsumsi

JUMLAH (Rp)
10.000.000
6.000.000
26.400.000
Kegiatan pembangunan fisik didukung oleh swadaya masyarakat berupa dana, tenaga, konsumsi dan material yaitu pasir, batu belah dan bambu.
 
c.    Pihak yang terlibat
1)        Forum KSBM Mitra Daya Utama Desa Margajaya
2)        DINSOSNAKER  Kabupaten Sumedang
3)        Pemerintah Desa, LPM, BPD, LINMAS Desa Margajaya
4)        Pengusaha, donatur dan tokoh di Desa Margajaya
5)        Masyarakat
6)        Pendamping Sosial
d.   Faktor Pendukung
1)      Partisipasi masyarakat terutama pengusaha sekitar dan pemilik sawah
2)      Dukungan dari pemerintah setempat.
e.    Faktor Penghambat
1)      Faktor  cuaca yang kurang mendukung, yaitu musim hujan
2)      Lokasi medan kegiatan cukup terjal dan sulit
3)      Distribusi bahan ke lokasi yang cukup jauh dan sulit.
2.         Waktu Kegiatan
Kegiatan pembangunan perbaikan selokan dilaksanakan pada bulan Desember 2010.
3.         Lokasi Kegiatan
Kegiatan pembangunan fisik Program KSBM Desa Margajaya yaitu perbaikan Selokan / Sungai terletak di Dusun Kebonhui – Ciluluk Desa Margajaya.
4.         Pelaksana
a.        Forum KSBM Mitra Daya Utama Desa Margajaya
b.        Masyarakat
c.         Pendamping Sosial

5.         Sumber Dana
Dana kegiatan keserasian sosial bersumber dari :
a.      DIPA Direktorat Jenderal  Bantuan dan Jaminan Sosial satker  Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, sebesar Rp. 115.000.000,-
b.      Swadaya masyarakat dan usaha lain yang tidak mengikat, yang terkumpul sebesar Rp.46.400.000,-.
D.       HASIL YANG DICAPAI
1.         Output (Hasil yang dicapai)
Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat merupakan proses hubungan sosial, bersifat mutualitas dan berkelanjutan yang dilakukan antara kelompok masyarakat untuk mewujudkan kehidupan berdampingan secara damai, adil, selaras, harmonis dan seimbang atas inisiatif bersama. Kegiatan program KSBM di Desa Margajaya dilaksanakan di Desa Margajaya, dengan bentuk fisik yaitu pembangunan perbaikan selokan / irigasi. Hasil yang dicapai dengan pelaksanaan kegiatan dimaksud antara lain :
a.      Adanya rasa kebersamaan untuk pemecahan masalah di antara kelompok yang bersebrangan, yaitu para pengusaha tahu dan pemilik sawah.
b.      Bersatunya kelompok yang bersengketa dalam kepanitiaan kegiatan atau forum.
c.       Pembelajaran bagi masyarakat bahwa dengan kebersamaan bisa mengurangi dan memecahkan konflik.
d.      Terjalinnya keserasian sosial yang ditandai dengan terjadinya hubungan yang harmonis di antara masyarakat.
e.      Termanfaatkannya bantuan dana KSBM untuk kegiatan yang optimal.

2.         Outcome (Pemanfaatan)
a.      Perbaikan selokan sangat berguna sekali bagi pengaturan sistem irigasi sawah.
b.      Pemberdayaan manfaat sawah bisa lebih optimal kembali.
c.       Para petani sawah tidak terlalu merasa khawatir lagi terjadinya jebol selokan dan kerusakan sawahnya.

3.         Benefit (Keuntungan yang didapat)
a.      Persengketaan antara kelompok pengusaha tahu dan pemilik sawah dapat diminimalisir.
b.      Pengusaha tahu dan petani sawah dapat menjalankan usahanya dengan perasaan tenang.

4.         Tindak Lanjut Yang Harus Dilakukan
a.      Kegiatan forum harus terus dilanjutkan dengan kegiatan dan sumber lainnnya.
b.      Kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakat harus terus digalakkan dengan kegiatan lain.
c.       Pemeliharaan hasil pembangunan harus dilaksanakan secara bersama yang diatur oleh forum.

E.        PENUTUP
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Program Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat di Desa Margajaya, melalui Forum Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat dituntut adanya realisasi kegiatan yang berhubungan penanganan secara dini kerawanan dan konflik sosial. Oleh sebab itu, kami menyambut baik adanya Program Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat mengingat masalah yang terkait dengan disintegrasi sosial, konflik sosial dan kerusuhan serta kerawanan sosial lainnya mungkin terjadi, dan akan lebih efektif jika secara dini masalah-masalah tersebut sudah dikenali, diprediksi dan dicegah melalui sistem pengintai dan respon dini.




1 komentar:

haris mengatakan...

ada yang tahu logo keserasian sosial

Posting Komentar